Sobat Cerita Dewasa Mesum yang berbahagia dimanapun anda berada. Berikut ini kembali ditampilkan cerita terbaru tentang Cerita Mesum melanjutkan Cerita Cerita Mesum Yang lain di Blog Seksi Ini.
Cerita Dewasa Mesum : "Tukang Macul jadi Dukun Cabul"
TERLALU berani Talibin, 57, ini. Pekerjaan hanya
tukang macul, ngaku jadi dukun bisa datangkan uang secara gaib. Uang
misterius tidak datang, pasien kadung diraba-raba. Suami Ny. Watik, 40,
tidak terima, sehingga Talibin dipolisikan.
Jadi dukun kebatinan itu tak semudah jadi dukun bayi. Dukun bayi di samping pengalaman memang ada sekolahnya, misalnya sekolah kebidanan. Tapi menjadi dukun, tak ada sekolahnya. Pernah dengar: Sekolah Tinggi Dukun Indonesia? Nggak ada, sebab ilmu pedukunan diperoleh lewat tirakat, dan punya bakat misalnya punya indera ke-6. Paling tidak kuat puasa pati geni selama 40 hari.
Talibin warga Ngajum Malang ini memang kuwanen (terlalu barani). Tak pernah laku prihatin kok berani-beraninya memproklamirkan diri sebagai dukun kebatinan. Padahal profesi sehari-harinya hanya jadi tukang macul. Sehari-hari akrab dengan lumpur, bukan kembang menyan dan dupa. Bagaimana mau mengobati pasien?
Tapi Talibin orangnya memah pedean. Ketika ada warga tetangga desa mengeluh selalu dihimpit kemiskinan, tiba-tiba dia mengklaim bisa mendatangkan uang itu secara misterius. Jumlahnya berapa, uang lama atau uang baru seri Pahlawan Nasional, tinggal sebut. Nanti dengan terapi khusus, uang itu akan datang secara ajaib.
Ny. Watik memang sedang dililit kemiskinan. Panghasilan suami terlalu minim untuk bisa hidup sehari-hari. Anggaran bulanan selalu defisit APBN persis kain sarung. Ditarik ke atas, kaki kedinginan. Ditarik ke bawah giliran gundul teras isis non Suriah. Karenanya tawaran Talibin itu diterima tanpa curiga.
Dalam usia 40 tahun Ny. Watik memang sedang mengkel-mengkelnya, STNK lah. Karenanya Talibin sekali melihatnya langsung nafsu. Ketika ditanya apa saratnya, akan dibeberkan di dalam hotel. Lho kok pakai hotel segala, kenapa bukan KA Wisata sekalian, jadi mirip gaya PLT DKI Soni Sumarsono bersama para SKPD-nya.
Lagi-lagi karena butuh uang banyak, Watik percaya saja. Padahal dalam hotel, terapinya malah dimeg-meg, tubuhnya diciumi meski tak sampai di-eksekusi. Tapi gara-gara itu Watik jadi tidak percaya lagi, sehingga setibanya di rumah dia mengadu pada suami dan kemudian dilaporkan ke polis. “Saya hanya bisa mengobati penyakit, bukan kemiskinan,” kata Talibin kepada polisi.
Kalau bisa mengobati kemiskinan, pasien pertama tentu diri sendiri.
- 1001 Cerita Mesum -Cerita Mesum Terbaru
Cerita Dewasa Mesum : "Tukang Macul jadi Dukun Cabul"
 |
| from google |
Jadi dukun kebatinan itu tak semudah jadi dukun bayi. Dukun bayi di samping pengalaman memang ada sekolahnya, misalnya sekolah kebidanan. Tapi menjadi dukun, tak ada sekolahnya. Pernah dengar: Sekolah Tinggi Dukun Indonesia? Nggak ada, sebab ilmu pedukunan diperoleh lewat tirakat, dan punya bakat misalnya punya indera ke-6. Paling tidak kuat puasa pati geni selama 40 hari.
Talibin warga Ngajum Malang ini memang kuwanen (terlalu barani). Tak pernah laku prihatin kok berani-beraninya memproklamirkan diri sebagai dukun kebatinan. Padahal profesi sehari-harinya hanya jadi tukang macul. Sehari-hari akrab dengan lumpur, bukan kembang menyan dan dupa. Bagaimana mau mengobati pasien?
Tapi Talibin orangnya memah pedean. Ketika ada warga tetangga desa mengeluh selalu dihimpit kemiskinan, tiba-tiba dia mengklaim bisa mendatangkan uang itu secara misterius. Jumlahnya berapa, uang lama atau uang baru seri Pahlawan Nasional, tinggal sebut. Nanti dengan terapi khusus, uang itu akan datang secara ajaib.
Ny. Watik memang sedang dililit kemiskinan. Panghasilan suami terlalu minim untuk bisa hidup sehari-hari. Anggaran bulanan selalu defisit APBN persis kain sarung. Ditarik ke atas, kaki kedinginan. Ditarik ke bawah giliran gundul teras isis non Suriah. Karenanya tawaran Talibin itu diterima tanpa curiga.
Dalam usia 40 tahun Ny. Watik memang sedang mengkel-mengkelnya, STNK lah. Karenanya Talibin sekali melihatnya langsung nafsu. Ketika ditanya apa saratnya, akan dibeberkan di dalam hotel. Lho kok pakai hotel segala, kenapa bukan KA Wisata sekalian, jadi mirip gaya PLT DKI Soni Sumarsono bersama para SKPD-nya.
Lagi-lagi karena butuh uang banyak, Watik percaya saja. Padahal dalam hotel, terapinya malah dimeg-meg, tubuhnya diciumi meski tak sampai di-eksekusi. Tapi gara-gara itu Watik jadi tidak percaya lagi, sehingga setibanya di rumah dia mengadu pada suami dan kemudian dilaporkan ke polis. “Saya hanya bisa mengobati penyakit, bukan kemiskinan,” kata Talibin kepada polisi.
Kalau bisa mengobati kemiskinan, pasien pertama tentu diri sendiri.
- 1001 Cerita Mesum -Cerita Mesum Terbaru
