CERITA DEWASA MESUM : SAHABAT NAKAL----Sobat Cerita Mesum yang berbahagia dimanapun anda berada. Berikut ini kembali ditampilkan cerita terbaru tentang Cerita Mesum melanjutkan Cerita Cerita Mesum Yang lain di Blog Seksi Ini.
Baca Juga:
Cerita Dewasa Mesum : "Tukang Macul jadi Dukun Cabul"
CERITA DEWASA MESUM : SAHABAT NAKAL
SUDAH calon doktor, tapi Pratomo, 40, masih bodo juga. Punya bini cantik seperti Ida, 36, eh….dititipkan pada sahabatnya dan dia sibuk kuliah program doktor di Yogya. Apa yang terjadi, Haryanto, 45, selaku sahabat ternyata hanya berburu nikmat. Berulang kali Ida digauli bak istri sendiri, sehingga cerailah kemudian.
Untuk mengejar karier yang lebih bagus, biasanya hanya diperoleh lewat pendidikan yang tinggi. Jika sudah jadi doktor, kan peluang jadi rektor semakin terbuka. Sukur-sukur menjadi menteri. Memang ada juga sih yang hanya lulusan SMP bisa jadi menteri, tapi siapa yang bisa menandingi kinerja Mentri Kelautan Susi Pujiastuti? Sebab ada Menteri Kelautan yang tesisnya soal menejemen kelautan, tapi malah nggak bisa apa-apa. Teori doang ternyata kalah dengan praktek di lapangan.
Pratomo yang sudah sarjana S2, masih ingin pula menjadi S3 alias doktor. Caranya, dia harus kuliah lagi di Yogyakarta. Demi masa depan yang gemilang, ini harus dilakukan. Padahal istrinya, Ida, punya suami bertitel S2 juga sudah cukup. Maka dia pun mengingatkan, “Mas, S2 saja kan cukup. Kalau S3, kebanyakan es nanti pilek…..”
Tapi Pratomo tidak peduli, dia rela bolak balik Surabaya – Yogyakarta demi kelancaran studinya. Maka selama dia kuliah lagi, keluarganya dititipkan pada Haryanto teman lama yang sudah dianggap sebagai sahabat. Dia memang sering main ke rumah, bahkan kadang menginap pula. “Mas, selama aku di Yogya, tolong awasi keluargaku ya.” Begitu kata Pratomo pada sahabatnya.
Sebagai teman yang baik, tentu saja Haryanto menyatakan siap! Dia malah menasihati Pratomo, agar kuliah dengan fokus dan tenang. Soal anak istri di Surabaya biarlah nanti dia yang mengawasi. Dijamin akan selalu aman secara mantap terkendali. Yang penting nanti Pratomo kembali ke Surabaya sudah menyandang gelar doktor, tumpakake montor, bininya dandan menor dan makannya berlauk opor.
Ida yang cantik itu lama-lama membuat Haryanto tergoda juga. Setiap hari mengunjungi rumah Pratomo tergiur juga pada istri Pratomo yang ayu. Ida yang hanya dua minggu sekali disambangi suami, lama-lama kesepian juga. Akhirnya sama-sama sepi, dan suananya kebetulan juga sepi, keduanya jadi lupa diri. Mereka benar-benar menuntaskan birahi, lupa bahwa mereka bukan suami istri.
Sebetulnya Haryanto juga punya keluarga sendiri di rumah. Tapi lagi-lagi “ikan hias” itu enak juga digoreng jika kepepet. Dan ternyata, “ikan hias” goreng Ida itu lezatnya luar biasa. Disambel goreng asam manis, woo…..nikmatnya bikin laki-laki takon tunggale. Dan itu juga dirasakan oleh Ida sendiri. Meski Haryanto lebih tua, tapi staminanya luar biasa.
Awalnya Pratomo tak tahu perselingkuhan istrinya itu. Sampai suatu saat, pas Haryanto datang terlihat Ida sama sekali tidak sungkan pada tamunyam meski hanya mengenakan handuk dari kamar mandi. Sebagai ahli tafsir perilaku, Pratomo pun menduga bahwa bisa begitu karena Ida sudah biasa memperlihatkan “aset”-nya pada Haryanto.
Saat diiterogasi, lama-lama Ida-Haryanto mengakui apa adanya. Pratomo yang mengaku tak bisa mengawasi istri, akhirnya memilih bercerai saja. Dia kini menduda, dan Ida dikawin oleh Haryanto. Tak tahulah, apakah Ida dimadu apakah Haryanto mengorbabankan istri pertamanya.
Dapat gelar doktor, tapi tak bisa nyosor, apa enaknya?
- 1001 Cerita Mesum
-Cerita Mesum Terbaru
Baca Juga:
Cerita Dewasa Mesum : "Tukang Macul jadi Dukun Cabul"
Cerita Kakek dan Cucu Tiri
CERITA DEWASA MESUM : SAHABAT NAKAL
SUDAH calon doktor, tapi Pratomo, 40, masih bodo juga. Punya bini cantik seperti Ida, 36, eh….dititipkan pada sahabatnya dan dia sibuk kuliah program doktor di Yogya. Apa yang terjadi, Haryanto, 45, selaku sahabat ternyata hanya berburu nikmat. Berulang kali Ida digauli bak istri sendiri, sehingga cerailah kemudian.
Untuk mengejar karier yang lebih bagus, biasanya hanya diperoleh lewat pendidikan yang tinggi. Jika sudah jadi doktor, kan peluang jadi rektor semakin terbuka. Sukur-sukur menjadi menteri. Memang ada juga sih yang hanya lulusan SMP bisa jadi menteri, tapi siapa yang bisa menandingi kinerja Mentri Kelautan Susi Pujiastuti? Sebab ada Menteri Kelautan yang tesisnya soal menejemen kelautan, tapi malah nggak bisa apa-apa. Teori doang ternyata kalah dengan praktek di lapangan.
Pratomo yang sudah sarjana S2, masih ingin pula menjadi S3 alias doktor. Caranya, dia harus kuliah lagi di Yogyakarta. Demi masa depan yang gemilang, ini harus dilakukan. Padahal istrinya, Ida, punya suami bertitel S2 juga sudah cukup. Maka dia pun mengingatkan, “Mas, S2 saja kan cukup. Kalau S3, kebanyakan es nanti pilek…..”
Tapi Pratomo tidak peduli, dia rela bolak balik Surabaya – Yogyakarta demi kelancaran studinya. Maka selama dia kuliah lagi, keluarganya dititipkan pada Haryanto teman lama yang sudah dianggap sebagai sahabat. Dia memang sering main ke rumah, bahkan kadang menginap pula. “Mas, selama aku di Yogya, tolong awasi keluargaku ya.” Begitu kata Pratomo pada sahabatnya.
Sebagai teman yang baik, tentu saja Haryanto menyatakan siap! Dia malah menasihati Pratomo, agar kuliah dengan fokus dan tenang. Soal anak istri di Surabaya biarlah nanti dia yang mengawasi. Dijamin akan selalu aman secara mantap terkendali. Yang penting nanti Pratomo kembali ke Surabaya sudah menyandang gelar doktor, tumpakake montor, bininya dandan menor dan makannya berlauk opor.
Ida yang cantik itu lama-lama membuat Haryanto tergoda juga. Setiap hari mengunjungi rumah Pratomo tergiur juga pada istri Pratomo yang ayu. Ida yang hanya dua minggu sekali disambangi suami, lama-lama kesepian juga. Akhirnya sama-sama sepi, dan suananya kebetulan juga sepi, keduanya jadi lupa diri. Mereka benar-benar menuntaskan birahi, lupa bahwa mereka bukan suami istri.
Sebetulnya Haryanto juga punya keluarga sendiri di rumah. Tapi lagi-lagi “ikan hias” itu enak juga digoreng jika kepepet. Dan ternyata, “ikan hias” goreng Ida itu lezatnya luar biasa. Disambel goreng asam manis, woo…..nikmatnya bikin laki-laki takon tunggale. Dan itu juga dirasakan oleh Ida sendiri. Meski Haryanto lebih tua, tapi staminanya luar biasa.
Awalnya Pratomo tak tahu perselingkuhan istrinya itu. Sampai suatu saat, pas Haryanto datang terlihat Ida sama sekali tidak sungkan pada tamunyam meski hanya mengenakan handuk dari kamar mandi. Sebagai ahli tafsir perilaku, Pratomo pun menduga bahwa bisa begitu karena Ida sudah biasa memperlihatkan “aset”-nya pada Haryanto.
Saat diiterogasi, lama-lama Ida-Haryanto mengakui apa adanya. Pratomo yang mengaku tak bisa mengawasi istri, akhirnya memilih bercerai saja. Dia kini menduda, dan Ida dikawin oleh Haryanto. Tak tahulah, apakah Ida dimadu apakah Haryanto mengorbabankan istri pertamanya.
Dapat gelar doktor, tapi tak bisa nyosor, apa enaknya?
from google |
CERITA DEWASA MESUM : SAHABAT NAKAL
9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.